Kumpulan Hadits Rasulullah tentang Ibu
ibu adalah seorang wanita yang sangat mulia dan harus dimuliakan, karena begitu banyak pengorbanan seorang ibu yang telah dikerahkannya mulai dari mengandung anak, hingga melahirkan, merawat dan juga memberikan pendidikan kepada anaknya. Seorang ibu memiliki hati mulia yang penuh dengan keikhlasan. Karena itulah kita harus selalu taat kepada ibu dan selalu sayang padanya. Terdapat pula Kumpulan Hadits Rasulullah tentang Ibudalam berbagai hal diantaranya adalah:
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
عَنْ أَبÙيْ Ù‡ÙØ±ÙŽÙŠÙ’رَةَ رَضÙÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠قَالَ جَاءَ رَجÙÙ„ÙŒ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ رَسÙوْل٠الله٠صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ Ùَقَالَ :يَا رَسÙوْلَ Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ مَنْ Ø£ÙŽØÙŽÙ‚ÙÙ‘ Ø§Ù„Ù†ÙŽÙ‘Ø§Ø³Ù Ø¨ÙØÙØ³Ù’ن٠صَØÙŽØ§Ø¨ÙŽØªÙي؟ قَالَ Ø£ÙÙ…Ùّكَ، قَالَ Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ مَنْ؟ قَالَ Ø£ÙÙ…Ùّكَ، قَالَ Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ مَنْ؟ قَالَ Ø£ÙÙ…Ùّكَ، قَالَ Ø«ÙÙ…ÙŽÙ‘ مَنْ، قَالَ أَبÙوْكَ
Dari Abu Hurairah bahwa seorang datang kepada Rasulullah dan berkata: “Ya Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti yang utama?” Maka Nabi menjawab: “Ibumu” dan orang tersebut bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?” Nabi pun menjawab “Ibumu” dan orang itu bertanya kembali, “Kemudian siapa lagi?”, Nabi pun menjawab “Ibumu”, orang itu pun bertanya kembali dan Nabi menjawab, “Kemudian ayahmu”.
Adapun dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15:
وَوَصَّيْنَا الْإÙنسَانَ بÙÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽÙŠÙ’Ù‡Ù Ø¥ÙØÙ’Ø³ÙŽØ§Ù†Ø§Ù‹ ØÙŽÙ…َلَتْه٠أÙÙ…ÙÙ‘Ù‡Ù ÙƒÙØ±Ù’هاً ÙˆÙŽÙˆÙŽØ¶ÙŽØ¹ÙŽØªÙ’Ù‡Ù ÙƒÙØ±Ù’هاً ÙˆÙŽØÙŽÙ…ْلÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙÙØµÙŽØ§Ù„Ùه٠ثَلَاثÙونَ شَهْراً ØÙŽØªÙŽÙ‘Ù‰ Ø¥ÙØ°ÙŽØ§ بَلَغَ Ø£ÙŽØ´ÙØ¯ÙŽÙ‘ه٠وَبَلَغَ أَرْبَعÙينَ سَنَةً قَالَ رَبÙÙ‘ Ø£ÙŽÙˆÙ’Ø²ÙØ¹Ù’Ù†ÙÙŠ أَنْ Ø£ÙŽØ´Ù’ÙƒÙØ±ÙŽ Ù†ÙØ¹Ù’مَتَكَ الَّتÙÙŠ أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى ÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽÙŠÙŽÙ‘ وَأَنْ أَعْمَلَ ØµÙŽØ§Ù„ÙØØ§Ù‹ ØªÙŽØ±Ù’Ø¶ÙŽØ§Ù‡Ù ÙˆÙŽØ£ÙŽØµÙ’Ù„ÙØÙ’ Ù„ÙÙŠ ÙÙÙŠ Ø°ÙØ±ÙّيَّتÙÙŠ Ø¥ÙÙ†Ùّي ØªÙØ¨Ù’ت٠إÙلَيْكَ ÙˆÙŽØ¥ÙÙ†Ùّي Ù…ÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùينَ
“Kami perintahkan kepada manusia agar ia berbuat baik kepada kedua orang tuanya, karena seorang ibu sudah mengandungnya susah payah dan juga melahirkannya dengan susah payah. Ibu mengandungnya hingga menyapihnya selama tiga bulan, dan jika telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun. Ia berdoa “Ya Allah, tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan padaku dan ibu bapakku dan agar aku dapat beramal shaleh yang Engkau ridhai.”
Adapun dalam Surat Lukman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْإÙنسَانَ بÙÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽÙŠÙ’Ù‡Ù ØÙŽÙ…َلَتْه٠أÙÙ…Ùّه٠وَهْناً عَلَى وَهْن٠وَÙÙØµÙŽØ§Ù„ÙÙ‡Ù ÙÙÙŠ Ø¹ÙŽØ§Ù…ÙŽÙŠÙ’Ù†Ù Ø£ÙŽÙ†Ù Ø§Ø´Ù’ÙƒÙØ±Ù’ Ù„ÙÙŠ ÙˆÙŽÙ„ÙÙˆÙŽØ§Ù„ÙØ¯ÙŽÙŠÙ’ÙƒÙŽ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙŠÙŽÙ‘ الْمَصÙيرÙ
“Kami perintahkan pada manusia untuk berbuat baik pada ibu bapaknya. Bahwa ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah pada-Ku dan ibu bapakmu.”
Dalam HR. Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa penghormatan kepada Ibu adalah tiga kali lipat dari pada ayah. Hal ini pun telah dinyatakan dalam Tafsir Al-Qurthubi oleh Al Qadhi bahwa ibu memiliki keutamaan yang lebih besar. Karena kesulitan menghadapi masa hamil, melahirkan dan juga menyusui serta merawat anak hanya dimiliki oleh seorang ibu. Karena itulah Rasulullah menyatakan bahwa kasih sayang yang utama diberikan kepada ibu dan kemudian kepada bapak. Karena kesulitan yang dialami seorang ibu patut dimuliakan atas segala pengorbanan dalam merawat anak.
ref : ummi-online.com
sumber : klik di sini